Kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) memiliki peran penting dalam membentuk mahasiswa holistik. Dengan mengikuti kegiatan yang beragam, mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri secara menyeluruh.
Menurut Dr. Ahmad Syahid Siregar, Rektor UISU, kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian integral dari pendidikan tinggi. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengasah keterampilan sosial, kepemimpinan, dan pengetahuan praktis yang tidak bisa diperoleh di dalam kelas,” ujarnya.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang populer di UISU adalah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) seni dan budaya. Dalam UKM ini, mahasiswa dapat mengembangkan bakat seni dan budaya mereka, serta memperluas wawasan tentang keberagaman budaya di Indonesia.
Sementara itu, pengembangan diri juga menjadi fokus utama di UISU. Menurut Prof. Dr. Ali Sadikin, seorang pakar psikologi pendidikan, pengembangan diri merupakan proses yang tidak pernah berhenti. “Mahasiswa perlu terus mengembangkan diri agar menjadi individu yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” katanya.
Program pengembangan diri di UISU mencakup pelatihan keterampilan soft skills, seperti komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen waktu. Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk melakukan kegiatan sosial dan kemanusiaan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Dengan mengkombinasikan kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri, UISU bertekad untuk membentuk mahasiswa holistik yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Sehingga, mahasiswa tidak hanya pandai dalam akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang matang dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
Sebagai mahasiswa UISU, mari manfaatkan kegiatan ekstrakurikuler dan program pengembangan diri dengan baik. Karena, seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia.”
