Dosen-dosen di STAN juga merupakan pakar di bidangnya masing-masing. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga terlibat dalam penelitian-penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat. Menurut Prof. Dr. Andi Irwan Siregar, seorang dosen di STAN yang ahli di bidang keuangan publik, “Kami tidak hanya fokus pada pengajaran, tetapi juga berusaha untuk memberikan kontribusi nyata melalui penelitian yang kami lakukan.”
Para mahasiswa di STAN juga didorong untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi kemahasiswaan. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan soft skill mereka, seperti kepemimpinan, kerjasama, dan kemampuan berkomunikasi. Menurut Dr. M. Farid Ma’ruf, seorang dosen di STAN yang juga aktif dalam pembinaan organisasi kemahasiswaan, “Soft skill sangat penting untuk kesuksesan di dunia kerja. Oleh karena itu, kami mendorong para mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan di luar kelas.”
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang populer di STAN adalah kegiatan sosial. Mahasiswa seringkali terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti pengabdian masyarakat dan kampanye sosial. Menurut Dr. I Gusti Putu Sukaatmadja, seorang dosen di STAN yang juga aktif dalam kegiatan sosial, “Kami percaya bahwa melalui kegiatan sosial, para mahasiswa dapat mengembangkan rasa empati dan keprihatinan terhadap masyarakat sekitar.”
Dengan adanya dukungan dari dosen-dosen yang merupakan pakar di bidangnya masing-masing, serta dorongan untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi kemahasiswaan, para mahasiswa di STAN diharapkan dapat menjadi lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Rully Prassetya, Rektor STAN, “Kami berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi yang baik.”
